Selamat datang semua....saya salsabila.

Selasa, 26 Juni 2018


S E A N D A I N Y A
" Aku Bisa Memilikimu Sekali Lagi "




“ Sal, kamu berangkat les naik apa ?” ucap nana dengan nada khawatir
“ Nggak tau na, hari ini aku naik becak  sendiri deh kayaknya” jawab salma
“ Maaf ya sal, gara-gara aku boncengan sama dimas jadinya kita gak bisa naik becak bareng kayak biasanya “
“ Nggak papa na, santai aja…aku tau kok gimana rasanya jatuh cinta. Aku mau lihat sahabatku ini bahagia “ Sambil ketawa ngejek
“ Apaan sih..nggak ya “ ketawa malu
“ Tuh kan…merah pipinya” nunjuk pipi nana yang merah

Tiba-tiba dari belakang, dimas nepuk pundak nana. Ya….terlihat jelas dimata mereka berdua. Dimas dan nana, kedua sahabatku yang sekarang lagi menjalin asmara. Sedangkan aku, hanya bisa ikut senang melihat merek bahagia. Salma melihat dimas ternyata nggak sendiri menghampiri nana , dia datang bersama Arga yang kebetulan juga teman sekelas kami bertiga. Kami berempat adalah siswa kelas 2 SMP yang kebetulan mengikuti les di bimbel yang sama. Salma dan nana biasanya berangkat les naik becak yang mangkal depan sekolah. Tapi…..berhubung dua sahabat salma sedang menjalin kisah cinta, jadi salma harus siap dengan konsekuensi berangkat sendiri.

“ Gimana kalau kamu sama arga aja sal “ celetuk nana tiba-tiba

Sontak salma dan arga kaget dan sempat saling pandang satu sama lain.

     “ Nggak usah na, nggak papa..aku gak mau ngerepotin arga” jawab salma

Nana memaksa salma untuk tetap berangkat les bersama Arga. Salma tau kalau maksud nana baik, hanya saja salma adalah tipe wanita yang nggak enak an. Lagian…saat itu Arga hanya diam saja dan sikap itu semakin membuat salma bertanya-tanya apakah Arga mau atau nggak. Parahnya, Dimas ikutan minta tolong ke Arga yang dari tadi cuma diem aja.

“ Iya gak papa” Jawab arga

Tiba-tiba nana menarik tangan salma dan mengikuti langkah dimas dan arga ke parkir motor. Mau gak mau salma akhirnya berangkat les bareng arga. Di perjalanan…suasana sangat canggung. Salma yang nggak terbiasa dengan situasi saat itu  dan sadar kalau dirinya bukan wanita yang humble ke laki-laki. Akhirnya…..dengan perasaan ragu sekaligus cemas salma memberankan diri buat ngajak Arga ngomong

“ Ga, by the way….” Tanya salma ke arga dengan nada ragu
“ Iya sal? Kenapa “ jawab arga santai
“ Maaf ya kalau aku ngerpoti kamu….jadinya kamu harus bonceng aku”
“ nggak papa sal, santai aja….kan tujuan kita sama “
“ ya…aku nggak enak aja ga. Ditambah lagi pas tadi nana tanya kamu,eh… kamunya diem..jadi aku takut kalau sebenernya kamu gak mau kalau ada yang ngikut bonceng gitu”
“ hehehehe”
“ ye…malah ketawa “
“ Aku malah mikir kamu bakalan nggak nayaman kalau tak bonceng. Jadi aku diem aja. Padahal aku malah seneng kalau bisa bantu temen. Jadi santai aja kalau sama aku “
“ Syukur kalau gitu. Makasih ya “
“ Sama-sama “

Sejak hari itu, salma udah gak pernah lagi berangkat les naik becak…dan naik level jadi nebeng temen, lumayan dapet gratisan. Suatu malam, salma BBM arga ngucapin makasih karena sering ngerepoti. Sejak saat itu juga salma dan arga semakin dekat dan mulai mengerti sifat satu sama lain. Salma udah menganggap arga seperti sahabatnya sendiri. Bagi salma, arga adalah orang yang bisa bikin dirinya ketawa, sebagian masalahnya selesai dan masih banyak lagi. sampai suatu saat…..nana mengatakan hal yang membuat semua cerita itu berubah.

“ Sal, Arga suka sama kamu “ ujar nana ke salma
“ Ngaco kamu na. nggak mungkin. Gak percaya aku “ jawab salma gak percaya
“ eta dah…kamu nya aja yang nggak ngerasa sal”

Semenjak percakapan itu…salma yang nggak pernah ngerti rasanya dicintai seseorang bingung. Selama ini salma nggak pernah merasakan hal yang lebih ke Arga, hanya sebatas sahabat. Berhari-hari salma mencari solusi. Memutar otaknya kesana kemari , sampai akhirnya salma memutuskan untuk perlahan menjauh dari arga. Salma rasa keputusan itu adalah yang terbaik.

Sepulang sekolah di teras depan kelas …sebelum berangkat les
“ Ayo sal berangkat “ ujar arga sambil berjalan menghampiri salma
“ehmmm….maaf ga, aku terlanjur diajak bareng sama dito” dengan ekspresi bingung dan takut
“ oh…oke” jawab Arga singkat

Nggak berkata-kata lagi. Arga pergi begitu saja meninggalkan salma, nana, dimas dan dito yang awalnya mau berangkat bersama. Dijalan salma benar-benar merasa bersalah, karena terlihat jelas bahwa arga kecewa, kecepatan sepeda motor arga juga nggak seperti biasanya. Sesampainya di tempat les, arga langsung duduk di bangku kanan depan pojok. Dari belakang salma benar-benar ngerasa bersalah. Namun dalam hati salma hanya bisa pasrah, karena mungkin ini jalan satu satunya agar nggak semakin menyakiti hati arga. Hari itu juga sudah nggak ada chat masuk dari Arga. 
            Waktu terus berjalan. Salma mulai terbiasa dengan kehidupan tanpa sosok arga yang selalu mengerti… walaupun tetap ada perasaan menyesal dan nggak enak. Sampai pada akhirnya, waktu kelulusan tiba. Salma dan arga masuk ke sekolah menengah atas yang sama. Namun, beda jurusan. Saat itu tanpa sengaja salma membuka twitter dan membaca salah satu tweet dari Arga “Selamat ya, kamu masuk IPS”. Saat itu nggak tau kenapa salma merasa senang sekali….ternyata arga masih perhatian denganya. Sejujurnya salma ingin sekali mengucapkan makasih ke arga karena sudah support. Tapi, karena ego salma yang tinggi, takut untuk ngomong duluan dan takut kalau Arga ke-gr an, akhirnya salma mengurungkan niatnya. Dalam hati salma juga ingin sekali mengucapkan ke Arga “Selamat ya ga, kamu masuk jurusan IPA. Semoga bisa mengantarkanmu menjadi orang yang sukses”
            Kelas Arga dan salma lumayanjauh jaraknya. Saat kelas 1, salma selalu memilih jalan memutar ketika mau ke kantin. Kenapa ? karena kalau mau lewat jalan pintas, itu tandanya salma harus siap melewati kelas Arga dan salma nggak siap dengan itu. Setiap kali salma berpapasan dengan Arga atau melihat Arga, salma tidak akan bisa berkata apa-apa dan yang ada di dirinya hanyalah ketakutan akan melakukan hal yang  membaut Arga kecewa, kareana terakhir kali salma sudah mengecewakan Arga.
            Sampai suatu hari, mau nggak mau salma harus BBM arga karena suatu hal. Sejak itu juga, arga dan salma kembali seperti dulu, Salma selalu menunggu balasan chat dari arga.Salma merasa senang sekali. Sejak itu juga banyak baik temen-temen arga atau salma yang ngejek mereka layaknya kisah cinta anak SMA. Namun, selama itu juga, salma tetap takut melakukan hal yang salah dan merasa lemah ketika harus dekat dengan Arga secara langsung. Begitu juga saat BBM an pun, salma adalah sosok yang gengsi. Terkadang salma memahami itu, namun sifat gengsi itu nggak mau pergi entah kenapa. Sering arga mengajakmeminta untuk main ke rumah Salma atau mengajak nonton bioskop atau main ke luar. Dan sering juga salma menolak. Hati dan pikiran salma memang nggak sinkron. Egois yang tinggi mungkin menutupi rasa sayang salma ke arga. Salma merasa kalau arga hanya mengajaknya sekali dua kali, salma nggak akan mau. Parahnya lagi…salma paling nggak mau kalau ngomong duluan dan paling suka kalau Arga cemburu. Hal itu membuat salma sangat bahagia.
            Suatu hari, ketika salma dan arga menginjak bangku kelas 3 SMA. Bertepatan dengan acara sekolah, dengan alibi meminjam buku pelajaran, Arga datang ke rumah salma. Tiba-tiba Arga membuka jok motornya dan mengeluarkan buket bunga berwarna pink. Gugup Arga menyatakan cinta ke salma.

“ Sal, kamu mau nggak jadi pacarku” Ucap arga dengan gemetar
“ ehmm….hehehehe” bingung mau menjawab apa
“ Aku serius “tegas arga dengan nada agak tinggi
“ Aku nggak tau ga..Aku bakalan jawab kamu nanti setelah kita sama-sama udah dapet universitas. Aku sekarang nggak bisa jawab karena aku mau fokus dulu sama masa depanku”
“ Baiklah sal….aku tunggu jawabanmu. Kalau gitu aku pulang dulu ya”
“ hati-hati ya ga”
“ iya”

Tanpa diketahui arga, salma senang sekali dan sangat menghargai keberanian Arga menyakatakan perasaannya ke salma. Namun, saat itu salma memang mau fokus ke satu tujuan, yaitu masa depan. Setiap hari salma melihat buket bunga mawar yang diberikan arga dan sesekali tersenyum.
Keesokan harinya disekolah. Ara yang taklain adalah sahabat salma di SMA  mengatakan hal yang membuat salma terdiam,terharu dan bahagia.

“ sal, kamu tau nggak ? “ ujar ara lirih
“ iya ra. Tau apa ?”sambil membaca buku materi UN
“ Kemaren….pas aku ijin ke kamu buat nemenin adekku. Sebenernya aku nggak nemeni adekku. Maaf ya sal. Sebenernya, aku sama temen temen dan juga temennya Arga…”
“ Arga? Kenapa ada arga ?Maksudnya ?” memotong pembicaraan ara dan langsung meletakkan pensil yang dibawanya dan fokus mendengarkan penjelasan Ara.
“ Jadi gini, Kemaren pas arga kasih kamu bunga di rumah, aku sudah tau sal. Bunga itu sebenernya mau arga kasihkan kamu di parkir belakang. Kamu tau sal…..arga, aku dan temen temen udah siapain surprise. Disitu ada banyak lilin. Dan arga mau nyatain perasaannya sama kamu disitu. Tapi sayangnya, kamu udah balik duluan…dan semua rencana hancur gara gara itu”
“ serius ra….?” Haru mendengar pernyataan ara
“ Kamu tausala…arga sedih banget.. dan kamu tau arga bolak balik kesan kemari karena dia lupa beli llilin dan yang lucunya..dia minta parfum si andre tanpa bilang andre karena arga taukalau kamu suka cowok yang harum”
“ Segitunya ra….aku harus gimana ra…aku bingug sekarang. Jujur, aku memang sudah ada rasa sama arga. Tapi gak tau kenapa untuk sekarang aku gak berani. Karena aku mau fokus buat masa depanku dulu.”
“ iya sal gak papa. Aku setuju kok. Aku juga bakalan mentingin masa depan dulu”
“ tapi aku nggak enak sama arga ra….Aku udah banyak melakukan kesalahan ke dia “
“ kita Cuma bisa berharap arga memahami kondisimu sal”

Walaupun chat BBM nggak se intens dulu karena harus fokus Ujian Nasional dan cari Uuniversitas. Namun, Salma tetep terus berusaha untuk membuat Arga senang dengan caranya, walaupun di samping itu salma terus terusan dibayangi oleh rasa bersalahnya.
            Setiap hari salma hanya bisa melihat arga disekolah dari kejauhan. Melihat tingkah nya…dan sesekali senyum senyum sendiri. Sampai pada akhir dimana salma sudah mendapat universitas dan Arga masih mencari sekolah. Salma nggak tau mana waktu yang tepat untuknya mengatakan kalau dirinya mau jadi kekasih Arga.
Saking bingung gimana cara bilang ke arga kalau salma menerima cinta arga..akhirnya salma posting foto dirinya dengan latar belakang tulisan “A”. Beberapa menit kemudian Arga mengomentari foto itu.

A siapa ya yang kamu maksud? Saking banyak nya A sampek akunggak ngerti yang mana”

tegas arga di kolom komentar. Saat itu juga salma kaget dan nggak percaya respon arga membuat salma sedih. Salma berusaha jelasin kalau A yang dimaksud adalah arga sendiri. Namun, entah kenapa tiba-tiba arga berubah. Nggak hanya komentar pedas yang dilontarkan arga tapi juga tiba dia juga berubah di BBM. Arga semakin hari semakin cuek. Salma takut arga pergi dari kehidupannya dengan cara  berusaha membuang jauh-jauh gengsinya. Sebenarnya nggak ada waktu yang jelas dan pasti yang menunjukkan hari dimana salma dan arga resmi pacaran.
Sekarang Arga sudah berada di luar kota untuk melakukan verifikasi berkas begitupun juga salma. Salma pikir, semua akan baik-baik saja walaupun mereka berdua LDR. Hari itu arga ijin ke salma buat nganter temen ospek yang namanya agatha. Awalnya salma dengan mudah mengiyakan karena memang salma nggak mau pacaran yang terlalu mengikat harus begini begitu. Hari berikutnya,…untuk kedua kalinya Arga meminta ijin ke salma untuk menganter agatha pulang ke kosnya. Kali ini salma mulai cemburu dan meminta Arga untuk menjaga jarak dengan Agatha. Sampai sampai salma marah ke arga dan arga malah menganggap salma cemburuan.

“ Siapa juga yang nggak cemburu pacarnya deket terus sama cewek lainyang baru dikenal”. Ujar salma dalam hati

            Beberapa hari setelah kejadian itu, Salma merasa ada yang mengganjal di dirinya. Jam menunjuk pukul 2 malam. Nggak sadar salma tiba-tiba ingin membuka BBM. Benar……Salma dapet chat panjang dari arga.

“Maaf sal, sebagai laki-laki aku nggak seharusnya kayak gini. Kamu tau kan kalau aku nggak pernah pacaran dan sekarang aku nggak bisa kalau kita harus LDR. Maaf sal, aku nggak bisa lanjutkan hubungan kita ini. Kalau boleh jujur, aku sudah mulai ada rasa sama Agatha. Maaf kalau aku harus bilang gini. Sukses buat kuliahmu.” ( teks arga ke salma )

Salma hanya bisa terdiam di atas kasur, lemah tak berdaya membawa HP dengan layar menyala. Salma nggak menyangka akan berakhir kayak gini. Disaat Salma benar-benar sudah yakin bahwa Arga adalah sosok laki-laki yang dia cari selama ini…arga pergi meninggalkan salma hanya karena bertemu dengan wanita lain yang baru dikenalnya. Salma hanya bisa menangis. Perasaan marah, sedih, hancur, bingung semua salma rasakan.
Dua hari berlalu. Sudah 1 box tisu salma habikan untuk menyeka air matanya yang tak kunjung berhenti. Segera Salma menghubungi ara dan menceritakan apa yang terjadi. Setelah mendengar semua penjelasan dan masukan dari ara, salam amerasa sedikit tenang. Sejak saat itu juga, salma berpendirian kuat akan mengisi hari-harinya dengan kegiatan dan berharap dengan kegatan yang padat, salma ngga lagi sedih mengingat arga.
Salma sadar bahwa selama bertahun-tahun salma sudah  menyusahkan Arga, mengecewakan Arga dan apa yang dilakukan arga saat ini adalah hal yang terbaik. Salma sadar bahwa dirinya bukan wanita yang baik buat Arga. Dari kejadian ini, salma sadar kalau dirinya nggak boleh egois, harus mengerti satu sama lain.

“ Mungkin agatha adalah wanita yang memang pas untuk arga, yang bisa mengerti arga, nggak kayak kamu sal, yang bisanya cuma buat arga kecewa” Batin salma

Hanya penyesalan yang ada dalam diri salma saat ini. “Kenapa dulu aku nggak sadar kalau arga adalah laki-laki yang bisa membuatku bahagia?” “Kenapa aku seegois itu?”. “ Kenapa aku menyia- nyiakan laki-laki sebagik arga.”. Ingin bangkit dari kesedihan yang menghantuinya selama ini. Salma mengisis hari-harinya dengan kegiatan kampus dan berharap bisa melupakan arga.



 
Dear : Arga

Makasih ga, selama ini kamu baik banget sama aku. Maaf… karena aku sudah terlalu banyak mengecewakanmu. Kamu tau ga….Seandainya aku punya mesin waktu. Aku pengen banget kembali dimana kita sama-sama. Setiap kali aku membuka memori tentang kita, rasa bersalah itu datang. Ku kira rasa bersalah ini akan terus ada sebelum aku mendengar langsung dari mulutmu kalau kamu menerima permintaan maafku. Aku nggak meminta kamu buat kembali sama aku. Hanya saja aku pengen mengembalikan pertemanan kita dan menghilangkan rasa bersalahku.Sekarag aku hanya bisa pasrah dan sabar menunggu waktu yang tepat. Sukses selalu buat kuliah dan masa depanmu :)

                                                                                                                              

                                                                                                                               Salma


 
 
Surat salma sebagai penanda kalau salma benar-benar sudah merelakan arga.Surat itu tersimpan baik di kotak kecil yang disimpannya di kamar.




 🙋 Hai! Gimana ceritanya ?
Maaf ya kalau cerita fiksi yang aku tulis banyak kurangnya 🙏
Kalau kalian punya kritik dan saran bisa tulis di kolom komentar ya guys😃

Catatan : Aku mau minta pendapat. Sebenernya short fiction story ini mau aku lanjutin dan aku buat sequel nya. Gimana menurut kalian ?  Langsung tulis di kolom komentar ya guys. Matur nuwun
 

Cara dan Tips Stand Promosi Ekskul

S O S I O L O G I " Cerita Kuliah Lapangan "   Assalamualaikum wr.wb                 Bukan rahasia lagi kalau ju...