S E A N D A I N Y A
" Aku Bisa Memilikimu Sekali Lagi "
“ Sal, kamu berangkat
les naik apa ?” ucap nana dengan nada khawatir
“ Nggak tau na, hari
ini aku naik becak sendiri deh kayaknya”
jawab salma
“ Maaf ya sal,
gara-gara aku boncengan sama dimas jadinya kita gak bisa naik becak bareng
kayak biasanya “
“ Nggak papa na, santai
aja…aku tau kok gimana rasanya jatuh cinta. Aku mau lihat sahabatku ini bahagia
“ Sambil ketawa ngejek
“ Apaan sih..nggak ya “
ketawa malu
“ Tuh kan…merah
pipinya” nunjuk pipi nana yang merah
Tiba-tiba
dari belakang, dimas nepuk pundak nana. Ya….terlihat jelas dimata mereka
berdua. Dimas dan nana, kedua sahabatku yang sekarang lagi menjalin asmara.
Sedangkan aku, hanya bisa ikut senang melihat merek bahagia. Salma melihat
dimas ternyata nggak sendiri menghampiri nana , dia datang bersama Arga yang
kebetulan juga teman sekelas kami bertiga. Kami berempat adalah siswa kelas 2
SMP yang kebetulan mengikuti les di bimbel yang sama. Salma dan nana biasanya
berangkat les naik becak yang mangkal depan sekolah. Tapi…..berhubung dua
sahabat salma sedang menjalin kisah cinta, jadi salma harus siap dengan
konsekuensi berangkat sendiri.
“ Gimana kalau kamu
sama arga aja sal “ celetuk nana tiba-tiba
Sontak salma dan arga kaget dan sempat saling
pandang satu sama lain.
“ Nggak usah na, nggak papa..aku gak mau ngerepotin arga” jawab
salma
Nana
memaksa salma untuk tetap berangkat les bersama Arga. Salma tau kalau maksud
nana baik, hanya saja salma adalah tipe wanita yang nggak enak an. Lagian…saat
itu Arga hanya diam saja dan sikap itu semakin membuat salma bertanya-tanya
apakah Arga mau atau nggak. Parahnya, Dimas ikutan minta tolong ke Arga yang
dari tadi cuma diem aja.
“ Iya gak papa” Jawab
arga
Tiba-tiba
nana menarik tangan salma dan mengikuti langkah dimas dan arga ke parkir motor.
Mau gak mau salma akhirnya berangkat les bareng arga. Di perjalanan…suasana
sangat canggung. Salma yang nggak terbiasa dengan situasi saat itu dan sadar kalau dirinya bukan wanita yang
humble ke laki-laki. Akhirnya…..dengan perasaan ragu sekaligus cemas salma
memberankan diri buat ngajak Arga ngomong
“ Ga, by the way….”
Tanya salma ke arga dengan nada ragu
“ Iya sal? Kenapa “
jawab arga santai
“ Maaf ya kalau aku
ngerpoti kamu….jadinya kamu harus bonceng aku”
“ nggak papa sal,
santai aja….kan tujuan kita sama “
“ ya…aku nggak enak aja
ga. Ditambah lagi pas tadi nana tanya kamu,eh… kamunya diem..jadi aku takut
kalau sebenernya kamu gak mau kalau ada yang ngikut bonceng gitu”
“ hehehehe”
“ ye…malah ketawa “
“ Aku malah mikir kamu
bakalan nggak nayaman kalau tak bonceng. Jadi aku diem aja. Padahal aku malah
seneng kalau bisa bantu temen. Jadi santai aja kalau sama aku “
“ Syukur kalau gitu.
Makasih ya “
“ Sama-sama “
Sejak
hari itu, salma udah gak pernah lagi berangkat les naik becak…dan naik level
jadi nebeng temen, lumayan dapet gratisan. Suatu malam, salma BBM arga ngucapin
makasih karena sering ngerepoti. Sejak saat itu juga salma dan arga semakin dekat
dan mulai mengerti sifat satu sama lain. Salma udah menganggap arga seperti
sahabatnya sendiri. Bagi salma, arga adalah orang yang bisa bikin dirinya
ketawa, sebagian masalahnya selesai dan masih banyak lagi. sampai suatu
saat…..nana mengatakan hal yang membuat semua cerita itu berubah.
“ Sal, Arga suka sama
kamu “ ujar nana ke salma
“ Ngaco kamu na. nggak
mungkin. Gak percaya aku “ jawab salma gak percaya
“ eta dah…kamu nya aja
yang nggak ngerasa sal”
Semenjak
percakapan itu…salma yang nggak pernah ngerti rasanya dicintai seseorang
bingung. Selama ini salma nggak pernah merasakan hal yang lebih ke Arga, hanya
sebatas sahabat. Berhari-hari salma mencari solusi. Memutar otaknya kesana
kemari , sampai akhirnya salma memutuskan untuk perlahan menjauh dari arga.
Salma rasa keputusan itu adalah yang terbaik.
Sepulang sekolah di
teras depan kelas …sebelum berangkat les
“ Ayo sal berangkat “
ujar arga sambil berjalan menghampiri salma
“ehmmm….maaf ga, aku
terlanjur diajak bareng sama dito” dengan ekspresi bingung dan takut
“ oh…oke” jawab Arga
singkat
Nggak
berkata-kata lagi. Arga pergi begitu saja meninggalkan salma, nana, dimas dan
dito yang awalnya mau berangkat bersama. Dijalan salma benar-benar merasa
bersalah, karena terlihat jelas bahwa arga kecewa, kecepatan sepeda motor arga
juga nggak seperti biasanya. Sesampainya di tempat les, arga langsung duduk di
bangku kanan depan pojok. Dari belakang salma benar-benar ngerasa bersalah.
Namun dalam hati salma hanya bisa pasrah, karena mungkin ini jalan satu satunya
agar nggak semakin menyakiti hati arga. Hari itu juga sudah nggak ada chat
masuk dari Arga.
Waktu terus berjalan. Salma mulai terbiasa dengan
kehidupan tanpa sosok arga yang selalu mengerti… walaupun tetap ada perasaan
menyesal dan nggak enak. Sampai pada akhirnya, waktu kelulusan tiba. Salma dan
arga masuk ke sekolah menengah atas yang sama. Namun, beda jurusan. Saat itu
tanpa sengaja salma membuka twitter dan membaca salah satu tweet dari Arga “Selamat ya, kamu masuk IPS”. Saat itu
nggak tau kenapa salma merasa senang sekali….ternyata arga masih perhatian
denganya. Sejujurnya salma ingin sekali mengucapkan makasih ke arga karena
sudah support. Tapi, karena ego salma yang tinggi, takut untuk ngomong duluan
dan takut kalau Arga ke-gr an, akhirnya salma mengurungkan niatnya. Dalam hati
salma juga ingin sekali mengucapkan ke Arga “Selamat
ya ga, kamu masuk jurusan IPA. Semoga bisa mengantarkanmu menjadi orang yang
sukses”
Kelas Arga dan salma lumayanjauh jaraknya. Saat kelas 1,
salma selalu memilih jalan memutar ketika mau ke kantin. Kenapa ? karena kalau
mau lewat jalan pintas, itu tandanya salma harus siap melewati kelas Arga dan
salma nggak siap dengan itu. Setiap kali salma berpapasan dengan Arga atau
melihat Arga, salma tidak akan bisa berkata apa-apa dan yang ada di dirinya
hanyalah ketakutan akan melakukan hal yang
membaut Arga kecewa, kareana terakhir kali salma sudah mengecewakan
Arga.
Sampai suatu hari, mau nggak mau salma harus BBM arga
karena suatu hal. Sejak itu juga, arga dan salma kembali seperti dulu, Salma
selalu menunggu balasan chat dari arga.Salma merasa senang sekali. Sejak itu
juga banyak baik temen-temen arga atau salma yang ngejek mereka layaknya kisah
cinta anak SMA. Namun, selama itu juga, salma tetap takut melakukan hal yang
salah dan merasa lemah ketika harus dekat dengan Arga secara langsung. Begitu
juga saat BBM an pun, salma adalah sosok yang gengsi. Terkadang salma memahami
itu, namun sifat gengsi itu nggak mau pergi entah kenapa. Sering arga mengajakmeminta
untuk main ke rumah Salma atau mengajak nonton bioskop atau main ke luar. Dan
sering juga salma menolak. Hati dan pikiran salma memang nggak sinkron. Egois
yang tinggi mungkin menutupi rasa sayang salma ke arga. Salma merasa kalau arga
hanya mengajaknya sekali dua kali, salma nggak akan mau. Parahnya lagi…salma
paling nggak mau kalau ngomong duluan dan paling suka kalau Arga cemburu. Hal
itu membuat salma sangat bahagia.
Suatu hari, ketika salma dan arga menginjak bangku kelas
3 SMA. Bertepatan dengan acara sekolah, dengan alibi meminjam buku pelajaran,
Arga datang ke rumah salma. Tiba-tiba Arga membuka jok motornya dan
mengeluarkan buket bunga berwarna pink. Gugup Arga menyatakan cinta ke salma.
“ Sal, kamu mau nggak
jadi pacarku” Ucap arga dengan gemetar
“ ehmm….hehehehe”
bingung mau menjawab apa
“ Aku serius “tegas
arga dengan nada agak tinggi
“ Aku nggak tau ga..Aku
bakalan jawab kamu nanti setelah kita sama-sama udah dapet universitas. Aku
sekarang nggak bisa jawab karena aku mau fokus dulu sama masa depanku”
“ Baiklah sal….aku
tunggu jawabanmu. Kalau gitu aku pulang dulu ya”
“ hati-hati ya ga”
“ iya”
Tanpa
diketahui arga, salma senang sekali dan sangat menghargai keberanian Arga
menyakatakan perasaannya ke salma. Namun, saat itu salma memang mau fokus ke
satu tujuan, yaitu masa depan. Setiap hari salma melihat buket bunga mawar yang
diberikan arga dan sesekali tersenyum.
Keesokan
harinya disekolah. Ara yang taklain adalah sahabat salma di SMA mengatakan hal yang membuat salma terdiam,terharu
dan bahagia.
“ sal, kamu tau nggak ?
“ ujar ara lirih
“ iya ra. Tau apa
?”sambil membaca buku materi UN
“ Kemaren….pas aku ijin
ke kamu buat nemenin adekku. Sebenernya aku nggak nemeni adekku. Maaf ya sal.
Sebenernya, aku sama temen temen dan juga temennya Arga…”
“ Arga? Kenapa ada arga
?Maksudnya ?” memotong pembicaraan ara dan langsung meletakkan pensil yang
dibawanya dan fokus mendengarkan penjelasan Ara.
“ Jadi gini, Kemaren
pas arga kasih kamu bunga di rumah, aku sudah tau sal. Bunga itu sebenernya mau
arga kasihkan kamu di parkir belakang. Kamu tau sal…..arga, aku dan temen temen
udah siapain surprise. Disitu ada banyak lilin. Dan arga mau nyatain
perasaannya sama kamu disitu. Tapi sayangnya, kamu udah balik duluan…dan semua
rencana hancur gara gara itu”
“ serius ra….?” Haru
mendengar pernyataan ara
“ Kamu tausala…arga
sedih banget.. dan kamu tau arga bolak balik kesan kemari karena dia lupa beli
llilin dan yang lucunya..dia minta parfum si andre tanpa bilang andre karena arga
taukalau kamu suka cowok yang harum”
“ Segitunya ra….aku
harus gimana ra…aku bingug sekarang. Jujur, aku memang sudah ada rasa sama arga.
Tapi gak tau kenapa untuk sekarang aku gak berani. Karena aku mau fokus buat
masa depanku dulu.”
“ iya sal gak papa. Aku
setuju kok. Aku juga bakalan mentingin masa depan dulu”
“ tapi aku nggak enak
sama arga ra….Aku udah banyak melakukan kesalahan ke dia “
“ kita Cuma bisa
berharap arga memahami kondisimu sal”
Walaupun
chat BBM nggak se intens dulu karena harus fokus Ujian Nasional dan cari Uuniversitas.
Namun, Salma tetep terus berusaha untuk membuat Arga senang dengan caranya,
walaupun di samping itu salma terus terusan dibayangi oleh rasa bersalahnya.
Setiap hari salma hanya bisa melihat arga disekolah dari
kejauhan. Melihat tingkah nya…dan sesekali senyum senyum sendiri. Sampai pada
akhir dimana salma sudah mendapat universitas dan Arga masih mencari sekolah.
Salma nggak tau mana waktu yang tepat untuknya mengatakan kalau dirinya mau
jadi kekasih Arga.
Saking
bingung gimana cara bilang ke arga kalau salma menerima cinta arga..akhirnya
salma posting foto dirinya dengan latar belakang tulisan “A”. Beberapa menit
kemudian Arga mengomentari foto itu.
“ A siapa ya
yang kamu maksud? Saking banyak nya A
sampek akunggak ngerti yang mana”
tegas
arga di kolom komentar. Saat itu juga salma kaget dan nggak percaya respon arga
membuat salma sedih. Salma berusaha jelasin kalau A yang dimaksud adalah arga
sendiri. Namun, entah kenapa tiba-tiba arga berubah. Nggak hanya komentar pedas
yang dilontarkan arga tapi juga tiba dia juga berubah di BBM. Arga semakin hari
semakin cuek. Salma takut arga pergi dari kehidupannya dengan cara berusaha membuang jauh-jauh gengsinya.
Sebenarnya nggak ada waktu yang jelas dan pasti yang menunjukkan hari dimana salma
dan arga resmi pacaran.
Sekarang
Arga sudah berada di luar kota untuk melakukan verifikasi berkas begitupun juga
salma. Salma pikir, semua akan baik-baik saja walaupun mereka berdua LDR. Hari
itu arga ijin ke salma buat nganter temen ospek yang namanya agatha. Awalnya
salma dengan mudah mengiyakan karena memang salma nggak mau pacaran yang
terlalu mengikat harus begini begitu. Hari berikutnya,…untuk kedua kalinya Arga
meminta ijin ke salma untuk menganter agatha pulang ke kosnya. Kali ini salma
mulai cemburu dan meminta Arga untuk menjaga jarak dengan Agatha. Sampai sampai
salma marah ke arga dan arga malah menganggap salma cemburuan.
“
Siapa juga yang nggak cemburu pacarnya deket terus sama cewek lainyang baru
dikenal”. Ujar salma dalam hati
Beberapa hari setelah kejadian itu, Salma merasa ada yang
mengganjal di dirinya. Jam menunjuk pukul 2 malam. Nggak sadar salma tiba-tiba
ingin membuka BBM. Benar……Salma dapet chat panjang dari arga.
“Maaf sal, sebagai laki-laki aku
nggak seharusnya kayak gini. Kamu tau kan kalau aku nggak pernah pacaran dan
sekarang aku nggak bisa kalau kita harus LDR. Maaf sal, aku nggak bisa
lanjutkan hubungan kita ini. Kalau boleh jujur, aku sudah mulai ada rasa sama
Agatha. Maaf kalau aku harus bilang gini. Sukses buat kuliahmu.” (
teks arga ke salma )
Salma
hanya bisa terdiam di atas kasur, lemah tak berdaya membawa HP dengan layar
menyala. Salma nggak menyangka akan berakhir kayak gini. Disaat Salma
benar-benar sudah yakin bahwa Arga adalah sosok laki-laki yang dia cari selama
ini…arga pergi meninggalkan salma hanya karena bertemu dengan wanita lain yang
baru dikenalnya. Salma hanya bisa menangis. Perasaan marah, sedih, hancur,
bingung semua salma rasakan.
Dua
hari berlalu. Sudah 1 box tisu salma habikan untuk menyeka air matanya yang tak
kunjung berhenti. Segera Salma menghubungi ara dan menceritakan apa yang
terjadi. Setelah mendengar semua penjelasan dan masukan dari ara, salam amerasa
sedikit tenang. Sejak saat itu juga, salma berpendirian kuat akan mengisi
hari-harinya dengan kegiatan dan berharap dengan kegatan yang padat, salma ngga
lagi sedih mengingat arga.
Salma
sadar bahwa selama bertahun-tahun salma sudah
menyusahkan Arga, mengecewakan Arga dan apa yang dilakukan arga saat ini
adalah hal yang terbaik. Salma sadar bahwa dirinya bukan wanita yang baik buat
Arga. Dari kejadian ini, salma sadar kalau dirinya nggak boleh egois, harus
mengerti satu sama lain.
“
Mungkin agatha adalah wanita yang memang pas untuk arga, yang bisa mengerti arga,
nggak kayak kamu sal, yang bisanya cuma buat arga kecewa”
Batin salma
Hanya penyesalan yang
ada dalam diri salma saat ini. “Kenapa
dulu aku nggak sadar kalau arga adalah laki-laki yang bisa membuatku bahagia?” “Kenapa
aku seegois itu?”. “ Kenapa aku menyia- nyiakan laki-laki sebagik arga.”. Ingin
bangkit dari kesedihan yang menghantuinya selama ini. Salma mengisis
hari-harinya dengan kegiatan kampus dan berharap bisa melupakan arga.
Dear : Arga
Makasih ga, selama ini
kamu baik banget sama aku. Maaf… karena aku sudah terlalu banyak mengecewakanmu.
Kamu tau ga….Seandainya aku punya mesin waktu. Aku pengen banget kembali dimana
kita sama-sama. Setiap kali aku membuka memori tentang kita, rasa bersalah itu datang. Ku kira rasa bersalah ini akan terus ada sebelum aku mendengar langsung dari mulutmu kalau kamu menerima permintaan maafku. Aku nggak meminta kamu buat kembali sama aku. Hanya saja aku pengen mengembalikan pertemanan kita dan menghilangkan rasa bersalahku.Sekarag aku hanya bisa pasrah dan sabar menunggu waktu yang tepat. Sukses selalu buat kuliah dan masa depanmu :)
Salma
Surat salma sebagai penanda kalau salma benar-benar sudah merelakan arga.Surat itu tersimpan baik di kotak kecil yang disimpannya di kamar.
🙋 Hai! Gimana ceritanya ?
Maaf ya kalau cerita fiksi yang aku tulis banyak kurangnya 🙏
Kalau kalian punya kritik dan saran bisa tulis di kolom komentar ya guys😃
Catatan : Aku mau minta pendapat. Sebenernya short fiction story ini mau aku lanjutin dan aku buat sequel nya. Gimana menurut kalian ? Langsung tulis di kolom komentar ya guys. Matur nuwun